Rabu, 18 Maret 2015

Tugas 1 (Contoh Etika profesi dibidang Teknologi Informasi)

Pada dasarnya etika itu memiliki peranan yang sangat penting dalam setiap profesi, Karena tanpa adanya etika, suatu individu atau kelompok yang memiliki profesi tidak akan bisa bekerja secara professional. Dengan begituakan menyebabkan etika dan profesi memiliki kaitan yang sangat erat.
Dalam bidang teknologi informasi, etika profesi sangat diperlukan untuk mengurangi tindakan-tindakan yang merugikan orang lain baik secara segi etika dan moral, seperti : kejahatan komputer dan pelanggaran hak atas kekayaan intelektual.
·         Gambaran Umum Pekerjaan Bidang Teknologi Informasi
   Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi di kelompokkan menjadi 4, yaitu :
        1.      Perangkat Lunak (Software)
Pada kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan, yaitu :
   a.  Analysis System 
      yaitu bertugas untuk menganalisa sistem yang hendak diimplementasikan, yang di mulai dari analisa proses dan alur sistem, kelebihan dan kekurangannya, studi kelayakan dan desain sistem yang akan  dikembangkan, dll.
  b.  Programmer
     yaitu bertugas untuk mengimplementasikan rancangan sistem analis, seperti membuat program baik aplikasi maupun sistem operasi.
  c.  Web Designer
n     yaitu bertugas untuk melakukan perencanaan, termasuk dalam studi kelayakan, analisis serta dalam desain suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
  d.  Web Programmer 
     yaitu  bertugas untuk mengimplementasikan rancangan web designer, seperti membuat program berbasis web sesuai dengan desain yang telah dirancang sebelumnya.
      2.      Perangkat Keras (Hardware)
Pada kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan, yaitu :
   a.  Technical Engineer 
     yaitu bertugas dalam bidang teknik, baik secara pemeliharaan maupun dalam perbaikan perangkat komputer.
   b.  Networking Engineer 
       yaitu bertugas dalam bidang teknis jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting.
        3.      Operasional Sistem Informasi
Pada kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan, yaitu  :
   a.  Operator Electronic Data Processing (EDP) 
    yaitu bertugas untuk mengoperasikan program atau aplikasi yang berhubungan dengan EDP dalam sebuah perusahaan maupun dalam suatu organisasi.
  b.  System Administrator 
      yaitu bertugas untuk meng-handle administrasi dalam sebuah sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, dan dalam hal-hal yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem.
  c.  Management Information System (MIS) Director 
      bertugas untuk memiliki wewenang paling tinggi dalam sebuah sistem informasi, melakukan manajemen terhadap sisem tersebut secara keseluruhan baik dalam perangkat keras, perangkat lunak maupun pada sumber daya manusianya.
       4.       Pengembangan Bisnis Teknologi Informasi
Pada  bagian ini, bertugas untuk mengidentifikasikan dalam pengelompokan kerja di berbagai sektor industri teknologi informasi

 Contoh Etika Profesi TI Dikalangan Universitas 
Dalam lingkunhgan universitas sangat memerlukannya privasi untuk bahan-bahan elektroniknya. Demikina pula dengan standar yang sama tentang kebebasan intelektual dan akademik yang diberlakukan pada aktifitas akademiknya baik dalam penggunaan media konvensional (berbasis cetak) juga berlaku terhadap publikasi dalam bentuk media elektronik. Pada contoh bahan-bahan elektronik dan media penerbitan tersebut termasuk tidak terbatas pada halaman Web (World Wide Web), surat elektronik (e-mail), mailing lists (Listserv), serta Usenet News.
Universitas harus melarang penggunaan-penggunaan fasilitas yang disediakannya untuk dipergunakan untuk tujuan memperoleh finansial secara pribadi yang tidak relevan dengan misi Universitasnya.

Berikut Ini Contoh-Contoh Pelanggaran Etika Profesi Di Bidang IT
1.  Kejahatan Komputer
2.  Netiket
3.  E-commerce
4.  Pelanggaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)

Nama   : Ria Ardiza
NPM    : 16111087
Kelas  : 4KA32


Sumber:






Tulisan 1 ( KODE ETIK PROFESIONALISME)

          Kode etik profesi merupakan suatu norma yang ditetapkan dan diterima oleh sekelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu profesi tersebut dimata masyarakatnya. Apabila anggota kelompok profesi tersebut menyimpang dari kode etiknya, maka kelompok profesi tersebut akan tercemar di mata masyarakat. Karena kelompok profesi harus mencoba menyelesaikan berdasarkan kekuasaannya sendiri. Kode etik profesi ialah suatu produk etika terapan karena dihasilkan dari berdasarkan penerapan pemikiran etis atas suatu profesinya.
Kode etik profesi dapat berubah-ubah seiring dengan perkembangan zaman. Kode etik profesi adalah pengaturan diri profesi yang bersangkutan, dan perwujudan nilai moral yang hakiki serta tidak dipaksakan dari luar.
Kode etik profesi hanya berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri. Setiap kode etik profesi selalu dibuat tertulis dan tersusun secara rapi, lengkap tanpa catatan, menggunakan bahasa yang baik, sehingga menarik perhatian untuk menyenangkan setiap pembacanya. Dengan membuat kode etik, profesi sendiri akan menetapkan hitam atas putih niatnya untuk mewujudkan nilai-nilai moral yang dianggapnya hakiki. Hal ini tidak akan pernah bisa dipaksakan dari luar. Pada umumnya kode etik akan mengandung sanksi-sanksi yang dikenakan pada pelanggar kode etik.

Tujuan dari Kode Etik :

  •   Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
  •   Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
  •   Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
  •   Untuk meningkatkan mutu profesi.
  •   Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
  •   Untuk meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
  •   Untuk Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
  •   Untuk Menentukan baku standarnya sendiri.

   kode etik profesi mempunyai beberapa fungsi adalah : 
  1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota-anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
  2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
  3. Mencegah campur tangan dari pihak luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah     dibutuhkan dalam berbagai bidang.
Sifat-sifat Kode Etik Profesional hendaknya:
  • Singkat
  • Sederhana
  • Jelas dan Konsisten
  • Masuk Akal
  • Dapat Diterima
  • Praktis dan Dapat Dilaksanakan
  • Komprehensif dan Lengkap
  • Positif dalam Formulasinya

Berikut ini kemungkinan adalah sanksi Pelanggaran pada Kode Etik yang akan dijatuhkan kepada pelaku pelanggaran, yaitu :
  1.          Mendapat peringatan
  2.   Pemblokiran
  3.   Hukum Pidana/Perdata


Nama   : Ria Ardiza
NPM    : 16111087
Kelas  : 4KA32

Sumber:

Tulisan 1 (Pengertian Profesionalisme dan ciri-ciri Profesionalisme)

A.  Pengertian Profesionalisme
     Profesionalisme berasal dari kata profesional yang mempunyai arti ialah berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya (KBBI, 1994). Sedangkan pengertian profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian maupun kualitas serta seseorang yang professional (Longman, 1987).
      Profesionalisme mempunyai sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Seorang guru yang memiliki profesionalisme yang tinggi akan tercermin di dalam sikap mental serta komitmenya terhadap perwujudan dan peningkatan kualitas professional melalui berbagai cara dan strategi. Ia akan selalu mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman sehingga keberadaannya selalu senantiasa memberikan makna proesional.
  Seorang Profesionalisme mempunyai Tiga Watak Kerja dalam Profesionalismenya, sebagai berikut :
  1. kerja seorang profesional itu biasanya beritikad untuk merealisasikan kebajikan demi tegaknya kehormatan profesi yang digelutinya, maka tidak terlalu mementingkan ataupun mengharapkan imbalan upah materil
  2. kerja seorang profesional itu harus dilandasi oleh kemahiran teknis   yang berkualitas tinggi yang dicapai untuk melalui proses pendidikan dan atau dalam proses pelatihan yang panjang, ekslusif dan berat
  3.  kerja seorang profesional itu dapat diukur dengan kualitas teknis dan kualitas moral yang harus menundukkan diri pada sebuah mekanisme kontrol yang berupa kode etik yang dikembangkan dan disepakati bersama di dalam   sebuah organisasi profesi.

B.  CIRI-CIRI PROFESIONALISME
     Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang profesional. Kualiti profesionalisme didukung oleh ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal. Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi yang akan selalu berusaha untuk mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai yang telah  ditetapkan. Ia akan selalu mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang  dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna serta dijadikan sebagai rujukan.
  2. Meningkatkan dan memelihara image profesion. Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara image profesion yang melalui perwujudan perilaku profesional. Perwujudannya dapat dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya dalam penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, dan sikap hidup harian, serta hubungan dengan individu lainnya.
  3. Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan dalam pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya.
  4. Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesion. Profesionalisme ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan profesion yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu dapat memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesionalnya.

Nama   : Ria Ardiza
NPM    : 16111087
Kelas  : 4KA32


Sumber :


Tulisan 1 (Pengertian Etika, Profesional, ciri khas Profesi)

A.      Pengertian Etika
       Etika sebenarnya berasal dari bahasa Yunani Kuno adalah "ethikos", yang mempunyai arti ialah timbul dari kebiasaan, kata-kata tersebut merupakan cabang utama filsafat yang mempelajari tentang nilai ataupun kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika juga mencakup tentang analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
       Etika mempunyai tujuan yaitu Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik maupun buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu sebagai berikut :
  1.    meta-etika (studi konsep etika)
  2.    etika normatif (studi penentuan nilai etika)
  3.    etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika)
       Adanya etika berawal bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis di dalam pendapat-pendapat spontan setiap individunya. Kebutuhan akan refleksi tersebut pasti akan kita rasakan, di antaranya karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat-pendapat orang lain. Oleh karena itu kita memerlukan etika, supaya untuk mencari tahu apa yang seharusnya akan dilakukan oleh manusia. Sedangkan jika secara metodologis, sebenarnya tidak setiap hal dinilai dari perbuatan yang akan dapat dikatakan sebagai etika. Etika hanya memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi, Karena etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika merupakan tingkah laku dari manusianya, Akan tetapi berbeda lagi dengan ilmu-ilmu lainnya yang meneliti juga tentang tingkah laku manusia bahwa etika memiliki sudut pandang normatif yang dapat diartikan bahwa etika dapat melihat dari sudut baik maupun buruk terhadap perbuatan manusia tersebut.
        Ada 2 macam etika yang harus kita pahami dalam menentukan baik maupun buruknya prilaku manusia yaitu :
  1. Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha untuk meneropong secara kritis dan rasional tentang sikap dan prilaku manusia serta meneropong apa yang akan dikejar oleh manusia dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai dan berharga.
  2. Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha untuk menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh setiap manusia dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai dan berharga.
B. Pengertian Profesi
PROFESI adalah pekerjaan yang di dalamnya memerlukan sejumlah persyaratan yang mendukung di dalam pekerjaannya, oleh sebab itu tidak semua pekerjaan selalu menunjuk pada sesuatu profesi. Menurut Robert W. Richey sebagaimana yang sudah dikutip oleh Suharsimi Arikunto profesi pasti memiliki ciri-ciri khasnya tersendiri.

C.  Ciri Khas Profesi
      Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, suatu profesi memiliki 10 ciri khas, yaitu:
  1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas.
  2.  Suatu teknik intelektual.
  3.  Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis.
  4.  Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi.
  5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan.
  6.  Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri.
  7.  Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi. yang tinggi antar anggotanya.
  8.  Pengakuan sebagai profesi.
  9.  Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi.
  10.  Hubungan yang erat dengan profesi lain.


Nama   : Ria Ardiza
NPM    : 16111087
Kelas  : 4KA32


Sumber :





Senin, 09 Maret 2015

Tulisan 1 Bagaiman TREND TELEMATIKA Di Indonesia ?



Di indonesia trend telematika pada umunya akan berkembang dengan pesat dengan seiringnya dengan berkembangnya teknologi informasi. Masyarakat saat ini tidak harus bersusah payah untuk menghubungi kerabat, teman ataupun keluarga mereka maupun hanya sekedar mencari informasi. Mereka sudah bisa mendapatkan informasi melalui fasilitas telepon, internet serta dapat melihatnya melalui televisi. Trend tersebut akan berkembang lebih pesat lagi apabila diiringi dengan sumber daya yang mendukung. Pada prinsipnya berbagai jenis usaha di dunia telematika dapat di pilah-pilah menjadi berbagai usaha yang sifatnya modular tidak terlalu tergantung satu dengan lainnya. Beberapa servis seperti NIC servis & CA/RA/PKI servis memang merupakan servis pendukung yang sifatnya tidak terlalu profit-oriented, tetapi tidak bisa dipisahkan dari usaha yang didukungnya.
Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sangat canggih apalagi dengan banyak diciptakan media teknologi yang hanya dengan satu alat bisa memiliki banyak fungsi. Contohnya yang bisa kita lihat saat ini kemajuan teknologi handphone. Awalnya teknologi ini hanya digunakan untuk media komunikasi, tetapi sekarang bisa dilihat banyak berbagai merk handphone yang menyediakan fasilitas canggih didalamnya. Internet juga merupakan hasil pekembangan teknologi informasi yang saat ini digunakan oleh hampir semua orang didunia. Dengan pemanfaatan internet semua orang dapat memperoleh informasi – informasi yang butuhkan dengan mudah tanpa harus datang ketempat sumber informasi itu berada. Selain itu, juga bisa berkomunikasi dengan orang dari jarak jauh. Dengan kemajuan telematika yang ada saat ini menurut saya perkembangan telematika saat ini pasti akan jauh lebih baik karena manusia pasti akan menciptakan teknologi yang baru, kerena kebutuhan manusia tidak terbatas dan manusia sendiri tidak akan pernah merasakan puas.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor-faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmukapun sudah semakin bersahabat, contohnya dapat di lihat pada software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya.
Ada lima kelompok industry yang berperan besar dalam perkembangan trend telematika ke depan di indonesia, yaitu:
  • Infrastruktur Telekomunikasi (biasanya resiko bisnis paling besar)
  • Infrastruktur Internet (biasanya resiko bisnis sedang & rendah)
  • Hosting service (biasanya resiko bisnis rendah)
  • Transaction type service (biasanya resiko bisnis rendah)
  • Content / knowledge producer (biasanya resiko bisnis rendah)

Dalam dunia informasi biasanya penggunanya orang yang berpendidikan, proses community building agak lebih pelik dari pada dunia biasa. Konsep penggalangan massa seperti para partai politik di dunia nyata tidak mungkin dilakukan di dunia maya. Interaksi dua arah berbentuk diskusi, di talkshow, di kolom-kolom media didukung oleh kemampuan leadership (kepemimpinan), total customer satisfaction dan komitmen kepada masyarakat yang sangat berpengetahuan akan menjadi kunci keberhasilan dalam melibatkan masyarakat dalam kebersamaan.

Nama   : Ria Ardiza
NPM    : 16111087
Kelas  : 4KA32

Tulisan 1 PERKEMBANGAN TELEMATIKA DI INDONESIA



Perkembangan telematika di indonesia masih tertinggal apabila dibandingkan dengan negara lainnya. Misalnya di negara cina, kini sudah dapat mengungguli Indonesia dalam hal-hal aplikasi komputer dan internet, begitu pula dengan neara lainnya seperti Singapura, Malaysia, dan India yang jauh meninggalkan Indonesia. Tampaknya masalah political will pemerintah yang masih belum serius, serta belum dapat membereskan aturan-aturan fundamental yang menjadi penyebab adanya kekurangan tersebut. Contoh nyatanya yang dapat dilihat yaitu pada penutupan situs porno dan situs yang menyajikan film fitnah menyusul dengan disetujuinya Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik pada media pada tahun 2007 sampai awal tahun 2008, oleh Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo).
Keadaan ini merupakan realitas objektif yang terjadi di Indonesia saat ini, bahkan ada wilayah yang masih belum tersentuh oleh teknologi telematika, misalnya diindonesia bagian timur yang masih terbatas dalam pasokan listrik dan masih belum mengenal telematika. Perkembangan telematika di indonesia mengalami tiga periode yang berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat, yaitu:
  • Periode rintisan


Periode Rintisan di Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru sehingga melahirkan akhir tahun 1970-an yang penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis. Mulai pada tahun 1970-an inilah Toffler yang menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun perhatian yang sangat minim dan pasokan listrik yang sangat terbatas, Indonesia tidak cukup untuk meningkati perkembangan telematika. Memasuki pada tahun 1980-an, terdapat perubahan yang sangat signifikan jauh dari harapan. Walaupun demikian, dalam waktu satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia mulai dilakukan. Jaringan telepon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatar belakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa atau disebut dengan (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984.
Penggunaan teknologi telematika diindonesia masih sangat terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang saat ini dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun 1980-an Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat oleh Johny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat “pesan” berbasis “unix”, “ethernet”, pada tahun 1983 bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat
  • Periode pengenalan

Periode Pengenalan berawal pada tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat sudah mengenalnya. Jaringan radio amatir yang di jangkauannya sampai ke luar negeri yang marak pada awal tahun 1990. Hal ini juga merupakan efek dari kreativitas anak muda ketika saat itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, kemudian disediakannya wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi saja, namun sudah sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan pada tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet. Dua tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya yaitu untuk mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televisi swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996.
Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pad pasca kerusuhan Mei tahun 1998-an. Masa krisis ekonomi ternyata menggairahkan telematika di Indonesia. Sementara itu, kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam teknologi software terus-menerus menghasilkan yang baru, maka mulai bergairahnya usaha pelayanan komunikasi (wartel), rental computer, dan warnet (warung internet) yang sesuai dengan kebutuhan informasi yang cepat dan tanggap dalam menyongsong tahun 2000.
  • Periode aplikasi  


Periode Aplikasi Reformasi pada tahun 2000 banyak disalah artikan apalagi dengan gejala yang serba bebas seakan tanpa adanya aturan. Terbukti pada pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat dengan mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga yang bilang sangat murah. Keterjangkauan secara financial yang ditawarkan dan gairah dunia digital di era millenium bukan hanya mampu untuk memperkenalkannya kepada masyarakat luas, namun dapat dimulai dengan dilaksanakan dan diaplikasikan. Di pihak lain, semuanya dapat berlangsung lancar dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang. Awal era millenium pemerintah Indonesia menanggapi dengan serius terhadap perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik.
Terbukti pada teknologi mobile phone dengan begitu cepat pertumbuhannya. Muatannya yang mencapai 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer, kini telah hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café serta kampus tertentu internet dapat diakses dengan mudah dan gratis. Terkait dengan hal tersebut, Depkominfo mencatat bahwa sepanjang tahun 2007 yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di sektor sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya. Selain itu, tingkat kepemilikan komputer pada masyarakat juga mengalami pertumbuhan sangat signifikan, mencapai 38.5 persen. Sedangkan angka pengguna Internet mencapai jumlah 2 juta pemakai atau naik sebesar 23 persen dibanding tahun 2006. Tahun 2008 ini diharapkan bisa mencapai angka pengguna 2,5 juta.

Perkembangan Telematika di Indonesia mengalami peningkatan, sejalan dengan inovasi teknologi yang terjadi. Prospek ke masa depan, telematika di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, baik itu untuk kemajuan bangsa, maupun pemberdayaan sumber daya manusianya. Dukungan politik pemerintah dengan berbagai kebijakannya, harus lebih dapat menggairahkan telematika di Indonesia, dan tentunya industri, serta pengaruh luar negeri mengambil peranan penting disamping ketertarikan masyarakat yang membutuhkannya.

Nama   : Ria Ardiza
NPM    : 16111087
Kelas  : 4KA32

Sumber :


Tulisan 1 Apa Itu Telematika ?




Telematika merupakan singkatan dari kata Telekomunikasi dan Informatika. Kata telematika berasal dari bahasa Prancis yaitu “TELEMATIQUE” yang mempunyai pertemuan antar sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Pertama kali istilah Telematika diindonesia digunakan pada perubahan nama salah satu laboratorium telekomunikasi di ITB pada tahun 1978. Cikal bakal Laboratorium Telematika awalnya pada tahun 1960-an lalu sempat berganti-ganti nama yaitu di mulai dari nama Laboratorium Switching kemudian Laboratorium Telekomunikasi Listrik. Seiring perjalanannya waktu dan tajamnya visi para pendiri sehingga pada tahun 1978 dilakukan lagi perubahan nama yaitu menjadi Laboratorium Telematika. saat itu, nama Telematika tidak sepopuler seperti sekarang. Tahun 1978-an di Indonesia istilah Telematika pertama kali dipakai.
Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan dari konsep Computing and Communication. Istilah dari telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” dikarenakan lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia juga disebutkan bahwa Telematics sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).
Istilah telematika sering dipakai dalam beberapa macam bidang, sebagai contoh yaitu: dalam Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau disebut dengan ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan merupakan ilmu yang berkaitan tentang pengiriman, penerimaan dan penyimpanan sebuah informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi. Secara umum, istilah telematika dipakai untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).


Fungsi Telematika:

Berdasarkan uraian penjelasan diatas telematikanpun memiliki fungsi yaitu di antaranya:

1.  Dalam penyampaian informasi.
Telematika digunakan untuk sebagai penyampai informasi agar semua orang yang melakukan Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya sehingga bertambahnya dalam pengetahuan manusia dalam meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan,serta meningkatkan kesadaran dan wawasan.
2.  Sarana Kontak sosial hidup bermasyarakat.
Interaksi sosial akan menimbulkan sebuah kebersamaan, keakraban, serta kesatuan yang akan melahirkan kerjasama oleh karena itu telematika dapat dijadikan penghubung diantara peserta kerjasama tersebut, walaupun mereka tersebar dimana-mana. Telematika dapat menjembatani suatu proses interaksi sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil perseorangan.

Nama   : Ria Ardiza
NPM    : 16111087
Kelas   : 4KA32




Sumber :
                                                                  



Tugas 1 contoh Penerapan Telematika Di Indonesia


Telematika diindonesia sudah sangatlah berkembang pesat baik dalam segala aspek begitu juga dalam penerapan telematikanya pada saat ini. Berikut beberapa macam-macam contoh penerapan telematika dalam kehidupan sehari-hari yaitu :
ICT (Information and Communications Technology) merupakan ilmu yang berkaitan tentang pengiriman, penerimaan dan penyimpanan sebuah informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Sistem Navigasi/Penempatan Global atau biasa disebut dengan GPS (Global Positioning System) merupakan telematika yang dipakai untuk bidang kendaraan dan lalu lintas.
E-goverment diperuntukan untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Pada negara indonesia sudah terbentuk suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI sendiri mempunyai tugas yaitu untuk mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi serta inisiatif untuk meningkatkan perkembangan dan pendayagunaan pada teknologi telematika di Indonesia, dan memfasilitasi dan juga dalam memantau pelaksanaannya contohnya seperti: depok.go.id
E-commerce biasanya dalam pemanfaatan telematika pada bidang perdagangan yaitu seperti jualan online semua dalam proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Dimulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan ataupun kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapai dengan membuat claim. Luasnya wilayah e-commerce bahkan dapat meliputi perdagangan internasional  dalam menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), perbankan, perpajakan, dll. E-commerce memiliki istilah lain yaitu e-bussines. Contoh seperti toko online yaitu: bhinneka.com
E-Learning yaitu pemanfaat dalam bidang pendidikan dengan cara mengajar menggunakan media elektronik khusus yaitu dengan menggunakan internet sebagai sistem pembelajarannya contoh seperti : cai.elearning.gunadarma.ac.id
Bidang Komunikasi merupakan telamatika yang dipakai untuk mempermudahkan dalam berkomunikasi antar sesama, contohnya seperti :
1.  Pager yaitu alat telekomunikasi pribadi yang digunakan untuk menyampaikan dan menerima pesan pendek.
2.  Handphone yaitu alat telematika yang digunakan untuk sarana berkomunikasi dengan cara menggunakan media elektromagnetik untuk mengirim dan menerima suatu informasi dari satu pihak ke pihak lainnya.
3.  Bidang Keamanan yaitu menyediakan suatu fasilitas dalam memantau atupun memberikan informasi bila tidak berjalan dengan seharusnya, sehingga dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.

Nama   : Ria Ardiza
NPM    : 16111087
Kelas  : 4KA32

Sumber :