Kamis, 22 Desember 2011

Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan

a. Masyarakat pendesaan adalah suatu daerah yang terdapat kultural di dalam hubungannya  dan pengaruhnya secara secara timbal balik terhap daerah lain.
Ciri-ciri masyarakat desa :
  1. Dalam masyarakat di pedesaan warganya mempunyai hubungan yang erat dibandingkan dengan mayarakat di luar bates wilayahnya
  2. Kehidupan masyarakat desa umumnya berkelompok
  3. Biasanya pekerjaan masyarakat desa bergantung dengan pertanian, perkebunan, dan penangkaran ikan.

b. Masyarakat perkotaan biasanya hidupnya lebih ditekankan pada sifat  kehidupan yang sangat berbeda dengan masyarakat desa.
Ciri-ciri masyarakat kota :
  1. Masyarakat perkotaan umumnya tidak bergantung pada orang lain.
  2. Kemungkinan-kemungkinan mendapatkan pekerjaan lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
  3.  Interaksi lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan dari pda faktor pribadi.
c.         Perbedaan masyarakat perkotaan dan desa
      1.          Masyarakat kota
        -      Perilaku heterogen
        -      Perilaku yang berorientasi pada rasionalitas
        -      Individualisme
   - Perilaku yang dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan           kelembagaan

      2.         Masyarakat desa
       -      Perilaku homogen
       -      Perilaku yang berorientasi pada tradisi dan status .
       -      Kesatuan dan keutuhan kultural
       -      Isolasi sosial, sehingga statik
  - Perilaku yang dilandasi dengan konsep kekeluargaan dan kebersamaan
  1. Aspek positif dan negatif
        I. Di desa tidak banyak mendapatkan kesempatan untuk menambahkan ilmu  pengetauaannya.
   II. Dengan adanya pertambahan penduduk sehingga tidak ada persediaan pertanian.
         III.   Kegagalan panen  di sebabkan  dengan berbagai hal, misalnya hama, kemarau panjang, dll.

Pertentangan nasional dan integrasi masyarakat

a. Perbedaan kepentingan masyarakat
Kepentingan adalah dasar timbulnya tingkah laku seseorang. Dengan tingkah laku seseorang dapat memenuhi kepentingannya.
Oleh karena itu individu mempunyai arti bahwa setiap individu tidak ada yang sama persis dalam aspek-aspek pribadinya, maka timbulah perbedaan kepentingan.
perbedaan tersebut di bagi menjadi 8 yaitu :
  1. Kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang.
  2.  Kepentingan individu untuk memperoleh harga diri
  3. Kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama
  4. Kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi
  5. Kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain
  6. Kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan didalam kelompoknya
  7. Kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri
  8. Kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri 
Dengan adanya perbedaan kepentingan  tidak secara langsung
menimbulkan konflik tetapi ada beberapa fase yaitu :

1.     fase disorganisasi ialah kesalah pahaman yang menimbulkan sulitnya untuk satu kelompok menyesuaiakan dirinya dengan norma ideologi yang ada. yang tidak pernah setujuh dalam berbagai hal dan bentuknya.
2.    fase disintegrasi ialah pernyataan protes dan aksi masa.

b.    Prasangka diskriminasi dan ethosentris
            hidup bermasyarakat ialah kehidupan yang berhubungan baik antara hubungan indivudu satu dengan individu lainnya maupun antar kelompok dan golongan . ikatan ini berupa norama-norma, rasa soladiritas,tenggang rasa terhadap bersama, dan toleransi. Tetapi terkadang juga terdapat perbedaan-perbedaan  dan bahkan pertentangan-pertentangan  oleh karena itu sebabnya timbulah keadaan masyarakat dan negara tidak terkendali dan di situlah terjadinya perpecahan. Perbedaan kepentingan merupakan  sifat naluriah di samping  adnya persamaan kepentingan.
c.    Pertentangan sosial ketegangan dalam masyarakat
Pertentangan adalah tingkah laku yang lebih luas dari yang biasa di banyangkan oleh seseorang.
Ciri-ciri dari situasi konflik :
  1. Terdapat dua unit atau lebih yang terlibat di dalam konflik.
  2. Unit-unit yang terlibat mempunyai perbedaan yang sangat  tajam dalam kebutuhan, tujaunnya, masalaha, nilai-nilai, sikap, dan gagasannya.
  3. Terdapat interaksi di antara bagian tersebut yang mempunyai perbedaan.
Konflik adalah tingkah laku yang dapat di bedakan dengan emosi tertentu yang sering berhubungan oleh seseorang tersebut.
d.    Golongan-golongan yang berbeda & integrasi social.
Golongan adalah suatu kelompok atau suku yang berbada tegantung dengan:
1.          Suku bangsa dan kebudayaan
2.         Nasional indonesia
3.         Bahasa
4.         Agama

Integrasi nasional
        Adalah suatu kekuasaan yang menyatukan unsur masyarakat  yang harus tunduk dengan semua kebijakan  politik, hingga memiliki kesepakatan bersama  sehingga mencapai tujuan yang sama pula.




Selasa, 20 Desember 2011

Pelapisan sosial dan Kesamaan derajat

Pengertian pelapisan sosial
Pelapisan sosial adalah pengelompokkan atau perbedaan anggota masyarakat dalan kelas-kelas berdasarkan  tingkatan (secara bertingkat).
Dengan begitu terjadinnya pelapisan sosial terbagi menjadi 2 yaitu :
1.  Terjadi dengan sengaja adalah suatu proses yang di lakukan dengan sengaja yang di tunjukkan untuk mengejar tujuan dan di tentukan dengan tegas dan jelas Adanya kekuasaan yang lebih di miliki oleh seseorang.
2. Terjadi dengan sendirinya adalah suatu proses yang berjalan berdasarkan pertumbuhan masyarkat itu sendiri.
Pembagian sistem pelapisan sosial menurut sifatnya di dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.      Sistem pelapisan sosial dalam masyarakta yang tertutup adalah suatu sistem yang didalamnya anggota masyarakat dapat berpindah kelapisan yang lebih baik (ke atas) maupun (ke bawah) yang tidak dapat mungkin terjadi, kecuali ada hal yang istimewa.
2.    Sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang terbuka adalah suatu sistem yang didalamnya setiap anggota masyarakatnya mempunyai kesempatan untuk naik kelapisan yang ada di atasnya maupun jatuh kelapisan yang ada di bawahnya.
Kesamaan Derajat
Sebagai warga negara memiliki adanya kesamaan derajat antar rakyatnya.Di dalam agamapun sudah di ajarkan bahwa manusia sama di mata ALLAH SWT Dan di PBBpun juga mencita-citakan adanya kesamaan derajat.Terbukti dengan adanya universal Declaration of Human Right, yang lahir tahun 1948 yang berisi tentang menganggap bahwa manusia mempunyai hak yang dibawanya sejak lahir yang melekat pada dirinya. Beberapa hak itu dimiliki tanpa perbedaan atas dasar bangsa, ras, agama atau kelamin, karena itu bersifat asasi serta universal. Di negara indonesia juga mencantumkan di dalam pasal-pasal UUD 1945 yaitu hak-hak azasi manusia (HAM)
1.    Pasal 27 UUD 1945 yang menyatakan bahwa, tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
2.  Pasal 29 UUD 1945 yang menyatakan bahwa, negara menjamin kemerdekaan tiap pendudukknya untuk memeluk agama masing-masing dan untuk beribadah menurut agama kepercayaannya.
Elit dan masa
Di dalam masyarakat ada sebagian yang penduduknya terlibat dalam kepemimpinan, namun sebaliknya ada juga di dalam masyarakat yang penduduknya tidak di ikut sertakan. Pengertian elit adalah sekelompok orang yg menunjukkan kedudukkan tinggi di dalam masyarakat. Tipe masyarakat dan sifat kebudayaan sangat menentukan watak elite. Dalam masyarakat industri watak elitnya berbeda sama sekali dengan elite di dalam masyarakat primitive.
Ada 2 kecendrungan untuk menetukan ke elitan di dalam masyarakat yaitu :
1.          Menitik beratkan pada fungsi sosial
2.         Pertimbangan yang bersifat moral
Dari kecendrungan tersebut melahirkan 2 macam elit yaitu :
1.       Elit internal yang menyangkut integrasi moral serta solidaritas sosial, sopan santun ddan keadaan jiwa pada masayarakat tersebut.
2.        Elit eksternal yang menyangkut pencapaian tujuan dan adabtasi  dengan problema atau masa depan yang tidak tentu.
Massa adalah untuk menunjukkan suatu pengelompokkan yang elementer dan spontanitas.
Pendapat saya : bahwa pelapisan sosial dan kesamaan derajat bukan di ukur dari kelas-kelas tertentu untuk mngelompokkan suatu masyarakat misalnya di ukur dalam  seseorang tersebut mempunyai kekuasaan atau tidak dll. Karena di dalam mata allah itu semua manusia sama tidak adanya perbedaan walaupun dalam segi apapun.