Minggu, 31 Maret 2013

Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran


NPM : 16111087
Nama : Ria Ardiza
Kelas : 2KA32
Penentuan Harga Permintaan dan Penawara
A.        Pengertian Permintaan.
Permintaan merupakan sejumlah barang yang akan ingin dibeli/ sejumlah barang yang diminta pada sebuah tingkatan harga dalam waktu tertentu. Teori permintaan ialah sebuah analisis yang di dalam ilmu ekonomi menerangkan tentang faktor-faktor yang akan menemukan permintaan, dan bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi dalam keseimbangan.
o   Kurva Perminaan.
Kurva permintaan individual merupakan suatu kurva yang akan menunjukkan jumlah-jumlah dari suatu barang pada setiap satuan waktu oleh seorang konsumen yang akan ingin membeli deangan berbagai harga pada satuan barang. Contoh : Permintaan yaitu di Pasar Induk Kramat Jati yang bertindak sebagai permintaan ialah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadinya transaksi diantara pembeli dengan penjual maka keduanya akan menyepakati transaksi pada harga tertentu yang mungkin dari hasil  tawar-menawar tesebut akan alot.
o   Hukum Permintaan.
Hukum permintaan berbunyi : “ apabila suatu harga barang tersebut naik maka jumlah barang yang akan diminta mengalami penurunan, dan sebaliknya apabila harga barang tersebut turun maka jumlah barang yang akan diminta mengalami kenaikan ”. Didalam hukum permintaan sejumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkatan harga barang tersebut. Kenaikan harga barang menyebabkan berkurangnya sejumlah barang yang akan diminta, hal-hal tersebut terjadi karena :
1.     naiknya suatu harga akan menyebabkan turunnya daya beli dari konsumen dan akan berakibat penurunan / berkurangnya jumlah permintaan.
2.    sebaliknya naiknya harga suatu barang akan menyebabkan konsumen mencari suatu barang yang harganya lebih murah(pengganti dari barang tersebut yang harganya lebih murah juga).
o    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan.
a.    Selera.
Apabila selera konsumen pada suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan sejumlah barang dan jasa yang akan diminta mengalami peningkatan dan demikian sebaliknya. Contohnya: sautu Permintaan terhadap Smartphone Blackberry/ Hp Samsung (Android) yang saat ini sedang trend dan banyak peminta yang membelinya.
b.    Pendapatan konsumen.
Apabila pendapatan dari konsumen semakin tinggi (mempunyai pendapatan yang tinggi) akan diikuti daya beli konsumen untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih banyak (besar) dan demikian sebaliknya. Contohnya : Orang yang punya pendapatan besar (gaji besar) dan tunjangan besar orang tersebut akan membeli banyak barang yang dia inginkan (baik yang sedang dia butuhkan ataupun yang hanya ingin mengikitu trend), tetapi jika pendapatan rendah (gaji kecil) maka seseorang akan membeli barang yang di butuhkan saja dan mengirit pemakaian barang tersebut.
c.    Harga barang/jasa pengganti.
Konsumen akan selalu cenderung mencari suatu barang ataupun jasa yang harganya relatif lebih murah sesuai dengan kebutuhan untuk dijadikan alternatif penggunaan.  Contohnya: seorang pelajar yang akan membeli puplen atau pensil apabila membeli pulpen harganya lebih mahal dari harga pensil, maka ia akan lebih cenderung untuk membeli pensil tersebut
d.    Harga barang/jasa pelengkap.
Keduanya adalah suatu kombinasi barang yang besifat saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah terjadi kenaikan maka orang beralih menggunakan beralih bahan bakar gas.
e.    Perkiraan harga di masa datang.
Apabila konsumen menduga terhadap harga barang terus mengalami kenaikan di masa yang alan datang, maka konsumen akan cenderung untuk menambah jumlah barangnya yang akan dibeli. Contohnya: pada bulan april yang akan mendatang pemerintah akan menaikan harga BBM bersubsidi, maka kebayakkan orang akan menimbun dan membeli ketika harganya belum dinaikkan.
f.    Intensitas kebutuhan konsumen.
Bila suatu barang ataupun jasa yang sangat dibutuhkan secara mendesak apalagi yang dirasakan pokok oleh konsumen, maka sejumlah permintaan akan terjadi peningkatan. Contohnya: kebutuhan abahan pokok seperti beras, maka konsumen akan bersedia membeli walaupun harganya tinggi, meskipun pemerintah sudah menetapkan harga pokok tersebut.
B.        Pengertian Penawaran.
penawaran merupakan sejumlah barang yang nantinya akan ditawarkan kepada konsumen pada tingkatan harga dan waktu tertentu. Teori Penawaran yaitu suatu analisis yang di dalam ilmu ekonomi menerangkan faktor-faktor yang menentukan penawaran dan bagaimana faktor-faktor ini menentukan keseimbangannya dan perubahan didalam keseimbangan pada pasar.
o   Kurva Penawaran.
Kurva penawaran merupakan suatu kurva yang  akan menggambarkan sifat-sifat yang berhubungan antara harga dari suatu barang dengan sejumlah barang yang akan  ditawarkan produsen (penjual) dan kurva ini juga akan menunjukkan hubungan dalam berbagai jumlah barang ataupun jasa yang akan ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harganya. Contohnya: sejumlah pakaian batik yang ditawarkan oleh produsen pada konsumen memiliki berbagai tingkatan harga.
o   Hukum Penawaran.
Hukum penawaran berbunyi: “ apabila suatu tingkatan harga terjadi kenaikan maka jumlah suatu barang yang akan ditawarkan naik, dan kemudian sebaliknya apabila suatu tingkatan harga terjadi penurunan (turun) maka jumlah barang yang akan ditawarkan turun ”. Di dalam hukum penawaran sejumlah barang yang akan ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkatkan pada harga tersebut. Pada hukum penawaran hanya akan menunjukkan hubungan yang searah antara jumlah barang yang akan ditawarkan pada tingkatan harganya.
o   Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran.
a.    Biaya produksi
Jika Harga bahan baku mengalami kenaikan (mahal) akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan akan menyebabkan produsen menawarkan barang tersebut dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian (tidak laku). Contohnya : pada pembuatan barang-barang yang limited edition, meskipun harga barang tersebut cenderung mahal tetapi banyak kolektor yang mencari dan mengincarnya sehingga tidak terjadi penurunan harga.
b.    Teknologi
Adanya kemajuan pada teknologi saat ini akan menyebabkan pengurangan biaya produksi dan produsen yang akan menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar.

c.    Harga barang pelengkap dan pengganti
Apabila harga suatu barang pengganti terjadi kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena konsumen akan berasumsi dan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah. Contohnya: persaingan antara para produsen handphone.
d.     Pajak
Semakin tingginya tarif pajak dikenakan akan berakibat menaiknya harga jumlah barang ataupun jasa yang akan berdampak pada rendahnya permintaan dari konsumen dan kurangnya jumlah barang yang akan ditawarkan.
e.    Perkiraan harga barang di masa datang
Apabila kondisi pendapatan dari seseorang meningkat maka biaya produksipun berkurang dan tingkatan harga dari sejumlah barang atau jasa juga menaik, sehingga produsen akan menambah sejumlah barang atau jasa yang akan ditawarkan Dan sebaliknya. Contohnya: para produsen yang mengelolah emas merencanakan untuk memperbanyak produksi dan akan menjual produk mereka lebih banyak agar memperoleh keuntungan yang lebih.
f.    Tujuan dari perusahaan
Perusahaan bertujuan untuk mencari keuntungan yang besar dan akan menjual setiap produknya dengan marjin keuntungan yang besarpula sehingga harga jual produk tersebut menjadi tinggi. Jika perusahaan menginginkan produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan akan menetapkan harga yang rendah dengan tingkatan keuntungan yang rendah pula agar menarik minat konsumen. Contohnya: produsen menjual handphone china dengan fitur-fitur yang menarik, dengan harga murah dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.


Sumber :
http://organisasi.org
http://bohaibohai.blogspot.com
http://sueyharyo.wordpress.com
http://yudha444.blogspot.com/2012/03/teori-organisasi-umum-2-tema-penentuan.html
http://littlesweetenemy7.blogspot.com/2012/04/penentuan-harga-permintaan-dan.html

Perilaku Konsumen


Nama : Ria Ardiza
NPM : 16111087
Kelas : 2KA32
Perilaku Konsumen
A.   Pengertian Perilaku Konsumen.
Perilaku konsumen merupakan suatu proses dan aktivitas ketika seseorang yang  berhubungan dalam pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk ataupun jasa demi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Perilaku konsumen juga mempunyai pengertian lain yaitu suatu hal-hal yang mendasari tentang konsumen untuk membuat keputusan dalam pembelian. Sedangkan Konsumen merupakan seseorang yang menggunakan barang ataupun jasa. Konsumen dapat diasumsikan sebagai pemiliki informasi atau pengetahuan sempurna yang berkaitan dengan keputusan yang dikonsumsinya. Mereka tahu persis bagaimana tentang kualitas barang tersebut, kapasitas dari produksi tersebut, teknologi yang digunakan dan harga barang yang bearada di pasar. Merekapun mampu memprediksi jumlah dari penerimaan untuk suatu periode konsumsi. Di bawah ini adalah wujud dari konsumen yaitu :
a.    Personal Consumer
Personal Consumer adalah Konsumen yang membeli barang ataupun untuk menggunakan barang dan jasa dalam penggunaannya hanya untuk diri sendiri.
b.    Organizational Consumer
Organizational Consumer adalah Konsumen yang membeli barang ataupun untuk menggunakan barang dan jasa dalam penggunaannya hanya untuk  memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
B.  Pendekatan Perilaku Konsumen.
Pendekatan perilaku konsumen terbagi menjadi dua yaitu:
1. Teori Kardinal ( Cardinal Theory)
Menurut Teori Kardinal menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal. jadi kita dapat menghitung suatu berat dengan menggunakan gram ataupun kilogram, sedangkan untuk menghitung suatu panjang dengan menggunakan centimeter ataupun meter. Dan untuk menghitung suatu satuan dalam ukuran menggunakan (utility) yaitu util. Dalam suatu Keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang dapat berdasarkan dengan perbandingan antara manfaat yang dapat diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan. Total uang yang harus dikeluarkan untuk konsumsi ialah jumlah unit barang dikalikan dengan harga per unitnya.
2. Teori Ordinal ( Ordinal Theory )
a. Kurva Indiferensi ( Indiference Curve )
Menurut Teori Ordinal menyatakan bahwa, kegunaan tidak dapat dihitung tetapi hanya dapat dibandingkan. Jadi kita dapat menilai kecantikan atau kepandaian dari seseorang. Untuk menjelaskan pendapat dari Teori Ordinal yaitu dengan menggunakan kurva indiferensi (indiferensi curve). Kurva indiferensi merupakan suatu kurva yang akan menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dari dua macam barang yang memberikan tingkatan kepuasan yang sama untuk seorang konsumennya. Dibwah ini merupakan Asumsi-asumsi dari Kurva Indiferensi yaitu :
1) Semakin jauh kurva indiferensi dari titik origin, semakin tinggi pula tingkatan kepuasannya.
2) Kurva indiferensi dapat turun dari kiri ke kanan bawah ( downward sloping ), dan dapat cembung ke titik origin ( convex to origin) ataupun  adanya kelangkaan.
3) Dalam Suatu Kurva indiferensi tidak dapat saling berpotongan agar asumsi transitivitasnya terpenuhi
b. Kurva Garis Anggaran ( Budget Line Curve )
Garis Anggaran (budget line) merupakan suatu kurva yang akan menunjukkan kombinasi konsumsi dari dua macam barang yang akan membutuhkan biaya (anggaran) yang sama besarnya.

c. Perubahan Harga Barang dan Pendapatan
Perubahan suatu harga dan pendapatan akan dapat mempengaruhi dari daya beli dan dapat diukur dari besar luasnya dari suatu bidang segi tiga yang dibatasi oleh kurva garis anggaran. Apabila luas dari bidang segitiga semakin meluas, maka daya beli dapat meningkat pesat ,dan demikian sebaliknya.
C.  Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
1.     Faktor Sosial
A.   Grup
Sikap dan perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor kecil tertentu. Suatu kelompok dapat mempunyai pengaruh langsung yang disebut sebagai membership group. Membership group terdiri dari dua macam yaitu  ada yang meliputi dari segi primary groups yaitu : keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja dan ada juga yang meliputi dari segi secondary groups yaitu biasanya lebih formal dan memiliki interaksi rutinnya sedikit yaitu : kelompok keagamaan, perkumpulan profesional dan serikat dagang.
B.    Pengaruh Keluarga
Keluarga dapat memberikan pengaruh yang sangat besar di dalam perilaku pembelian.
C.    Peran dan Status
Seseorang dapat memiliki beberapa kelompokyaitu seperti organisasi, perkumpulan-perkumpulan dan keluarga. Tiap-tiap peran dapat membawa sebuah status yang merefleksikan suatu penghargaan umum yang diberikan oleh setiap masyarakat.
2.    Faktor Personal
A.   Situasi Ekonomi
Keadaan dari ekonomi seseorang dapat mempengaruhi pilihan dari suatu produk. Situasi ekonomi dari seseorang amat sangat dapat mempengaruhi di dalam pemilihan dari suatu produk dan keputusan di dalam pembelian pada suatu produk tertentu. Contohnya: Orang yang punya pendapatan besar akan membeli banyak barang yang dia inginkan.
B.     Gaya Hidup
Pola dari kehidupan seseorang yang diekspresikan di dalam aktivitasnya, maupun di dalam ketertarikan, dan di dalam opini orang-orang tersebut. Contohnya: seseorang yang masuk ke dalam group orang-orang sosialita.
C.    Kepribadian dan Konsep Diri
Personality merupakan suatu karakteristik yang amat sangat unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan dapat merespon terus-menerus terhadap lingkungan diri sendiri. Contohnya: seorang yang percaya diri, dominan, suka bersosialisasi
D.   Umur dan Siklus Hidup
Orang-orang dapat merubah barang ataupun jasa yang dia gunakan/ yang dia dibeli seiring dengan siklus dai kehidupannya. Contohnya pada Rasa makanan yang kita makan, pakaian, perabot, dan rekreasi.
E.     Pekerjaan
Pekerjaan seseorang dapat mempengaruhi suatu barang ataupun jasa yang dibelinya. Contohnya, seorang pekerja konstruksi sering sekali membeli makanannya dari catering di tempat kerja.
3. Faktor Psikologi
a. Motivasi
Saat Kebutuhan mendesak saat itulah seseorang mengarahkannya dirinya untuk mencari kepuasan dari kebutuhan. Berdasarkan dari teori Maslow, seseorang dikendalikan oleh suatu kebutuhan pada suatu waktu. Ketika kebutuhan amat sangat mendesak sudah terpenuhi, maka kebutuhan tersebut akan berhenti begitu saja dan menjadi motivatornya.Contohnya: sesorang membeli handphone untuk memenuhi kepuasannya dari kebutuhan setelah mempunyai barang tersebut hanya akan menjadi motivatornya.

b. Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses dimana seseorang berhak untuk memilih, mengorganisasi, dan menerjemahkan informasi agar membentuk sebuah gambaran dari dunia. Contohnya: seseorang saat membeli buah-buahan dia akan memilih buah yang baik dan matang.


Sumber :