Kamis, 13 November 2014

LAYANAN TELEMATIKA

Nama : Ria Ardiza
NPM : 16111087
Kelas : 4KA32
LAYANAN TELEMATIKA
    Sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang telematika dan Contoh Alat yang Termasuk Telematika Yang Sering Digunakan. Sekarang saya akan menjelaskan tentang Layanan Telematika.  Layanan Telematika yaitu suatu layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan oleh sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data.
Layanan Telematikanya digunakan dalam beberapa bidang, 4 diantaranya :

   1.    Layanan Informasi
Layanan Informasi merupakan suatu layanan penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat mengelolah dan memanfaatkan informasi tersebut untuk kepentingan hidup dan perkembangannya.
Layanan informasi individu mandiri yaitu memahami atau menerima diri pada lingkungan secara positif, objektif dan dinamis, serta mampu dalam saat mengambil  keputusan sehingga dapat mengarahkan diri sendiri  sesuai dengan kebutuhannya dan dapat mengaktualisasikan dirinya sendiri.
·         Contoh layanan informasi:
1.     Informasi cuaca
2.     Hiburan dan m-commerce
3.     Informasi layanan jalan raya

    2.    Layanan Keamanan
Keamanan adalah suatu layanan yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jariangan tidak dapat mudah hilang. Sistem keamanan membantu dalam mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan dapat menempatkan antisipasi ketika suatu  jaringan berhasil ditembus. Maksud dari Keamanan jaringan pada layanan keamanan adalah memberikan peningkatan tertentu untuk jaringan.
Peningkatan keamanan jaringan ini dapat dilakukan terhadap :
  1. Rahasia (privacy)
  2. Keterpaduan data (data integrity)
  3. Keaslian (authenticity)
  4. Convert Channel
·         Contoh layanan keamanan:
1.     Panggilan darurat (rumah sakit, kepolisian)
2.     GPS, informasi keberadaan kendaraan.

    3.    Layanan context awere dan event base
Layanan context awere dan event base merupakan Suatu teknologi yang disebut context-aware computing sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan akan menjadi trend yang penting untuk dikembangkan di masa depan. Dengan adanya context aware maka user tidak perlu harus selalu memberi input yang banyak secara eksplisit untuk membuat komputer menjalankan tugasnya.
Context awareness merupakan kemampuan sebuah sistem untuk memahami si user, network, lingkungan, dengan begitu dapat melakukan adaptasi yang dinamis sesuai kebutuhan.
Karakteristik dari user, network, lingkungan itu disebut konteks. Namun informasi konteks sendiri menjadi kompleks dan heterogen sesuai jenis layanan yang akan didukung. Maka context awareness menjadi masalah yang besar dan menarik dalam pengembangan aplikasi, khususnya mobile, beberapa tahun ke depan.
Beberapa bagian yang lebih sederhana dari context awareness telah mulai dibangun. Misalnya LBS: location-based service. Misalnya, sewaktu user mencari keyword tertentu (pom bensin, kafe, ATM, dll
·         Contoh layanan context awere dan event base:
1.     Layanan diagnosis kendaraan

   4.    Layanan perbaikan sumber
Layanan perbaikan sumber merupakan layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.
Kebutuhan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :
  • Dilihat dari bidang ekonomi
Pengembangan telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industry produk barang dan jasa.
  • Dilihat dari bidang politik
Bagaimana telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan dukungan politik.
Dari kedua bidang tersebut diatas kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek, yaitu :
  1. Pengembangan peningkatan kapasitas industry.
  2. Pengembangan layanan publik.
Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut :
1.     Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai katalisator pembangaunan.
2.     Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.
·         Contoh layanan perbaikan sumber:
1.     Layanan yellow pages (buku petunjuk).

Sumber :

Minggu, 19 Oktober 2014

Contoh Alat yang Termasuk Telematika Yang Sering Digunakan

Nama : Ria Ardiza
NPM : 16111087
Kelas : 4KA32

Contoh Alat yang Termasuk Telematika Yang Sering Digunakan

Ok, sekarang kita membahas tentang salah satu contoh alat yang termasuk telematika yang sering sekali kita pergunakan. Sebelumnya, saya sudah menjelaskan tentang pengertian Telematika dan macam-macam bidang pekerjaan yang sering menggunakan alat telematika.
Contoh alatnya yang sering kita gunakan yaitu salah satunya facebook. Facebook adalah alat telematika yang sering digunakan untuk berkomunikasi antar kota, negara bahkan benua sehingga kita dapat saling berbagi informasi, berbagi data (file), saling berbagi gambar, dan lain-lain.
Facebook juga termasuk dalam bidang E-Commerce yaitu pada bidang perdagangan. Dengan menggunakan facebook kita dapat mempromosikan suatu produk yang ingin kita jual kepada konsumen dengan sistem online shop, sehingga konsumen dapat membeli suatu produk tanpa harus mendatangi tokoh tersebut. Facebook juga salah satu media yang paling efektif dalam mempromosikan suatu produk / mengiklankan suatu produk dengan baik terbukuti setiap saat pengguna facebook dapat memesan produk lebih dari satu dengan menggunakan facebook.
Dalam memasangkan produk / mempromosikan produk kita harus membayar kepada pihak facebook, tetapi ada juga user (si penjual) tidak ingin membayar dengan cara membuat grup di facebook lalu user (si pejual) dapat memposting setiap gambar produk yang ingin dipromosikan / diiklankan kedalam grup, sehingga konsumen lebih nyaman dalam memilih dan memesan produknya

Kamis, 02 Oktober 2014

Telematika

Nama : Ria Ardiza
NPM : 16111087
Kelas : 4KA32

Telematika

Telematika merupakan singkatan dari kata Telekomunikasi dan Informatika. Kata telematika berasal dari bahasa Prancis yaitu “TELEMATIQUE” yang artinya pertemuan  antar sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Beberapa macam bidang pekerjan maupun dalam kehidupan sehari-hari istilah telematika sering dipakai, sebagai contoh ialah :
·         ICT (Information and Communications Technology) merupakan ilmu yang berkaitan tentang pengiriman, penerimaan dan penyimpanan sebuah informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
·         Sistem Navigasi/Penempatan Global atau biasa disebut dengan GPS (Global Positioning System) merupakan telematika yang dipakai untuk bidang kendaraan dan lalu lintas.
·         E-Government yaitu pemanfaatan telematika pada bidang pemerintahan, seperti membantu dalam konteks pembangunan.
·         E-Commerce yaitu pemanfaatan telematika pada bidang perdagangan, seperti jualan online, baik melalui blog, twitter, facebook, dan lain-lain.
·         E-Learning yaitu pemanfaat dalam bidang pendidikan dengan cara mengajar menggunakan media elektronik khusus yaitu dengan menggunakan internet sebagai sistem pembelajarannya.
·         Bidang Komunikasi merupak tetelamatika yang dipakai untuk mempermudahkan dalam berkomunikasi antar sesama, contohnya seperti
1.    Pager yaitu alat telekomunikasi pribadi yang digunakan untuk menyampaikan dan menerima pesan pendek.
2.    Handphone yaitu alat telematika yang digunakan untuk sarana berkomunikasi dengan cara menggunakan media elektromagnetik untuk mengirim dan menerima suatu informasi dari satu pihak ke pihak lainnya.
·         Bidang Keamanan yaitu menyediakan suatu fasilitas dalam memantau atupun memberikan informasi bila tidak berjalan dengan seharusnya, sehingga dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.
Berdasarkan penjelasan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa telematika itu dapat diartikan sebagai suatu sistem jaringan komunikasi jarak jauh yang lebih mengacu kepada dunia industri yang sangat berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasinya, sehingga kita dapat mengambil contoh dari telematika itu sendiri yaitu salah satunya internet yang sering sekali kita pegunakan dalam kehidupan sehari-hari.



Sumber :



Senin, 14 April 2014

BIBLIOGRAFI

Nama : Ria Ardiza
NPM : 16111087
Kelas : 3KA32
Tugas Ke-2 B.Indonesia 2

BIBLIOGRAFI

Pengertian Bibliografi
Bibliografi merupakan suatu daftar pustaka yang telah mencakup tentang isi serta deskripsi dari suatu buku yang meliputi judul, pengarang, edisi, cetakan, kota terbit, penerbit, tahun terbit, jumlah halamannya, ukuran tinggi buku, dan ISBN. 
Bibliografi/biasa disebut dengan Daftar Pustaka juga mempunyai pengertian lain yaitu suatu daftaran yang berisikan judul dari buku, artikel-artikel, serta bahan-bahan penerbit lainnya, yang berkaitan dengan sebuah karangan ataupun sebuah karangan yang sudah digarap oleh seorang editor.

Fungsi- Fungsi dari Bibliografi

Fungsi dari bibliografi sangatlah berbeda dengan catatan kaki. Jika refrensi dari suatu catatan kaki digunakan untuk menunjuk tempat, dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu. Sedangkan bibliografi judul buku dan sebagainya harus dicantumkan juga pada nomor halaman pernyataan.
Fungsi-fungsi lainnya dari bibliografi yaitu sebagai pelengkap dari seatu catatan kaki dan dapat mengetahui tentang keterangan-keterangan yang lengkap mengenai tujuan dan harapan.
Pokok persoalan penting yang harus masuk dalam sebuah bibliografi adalah:
o   Nama pengarang, yang harus dikutip secara lengkap.
o   Judul buku, termasuk judul tambahan.
o   Daftar publikasi, penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan keberapa, nomor jilid, dan tebal buku tersebut.
Sedangkan untuk sebuah artikel harus diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah,jilid, nomor dan tahun.

Jenis-jenis Bibliografi

1. Bibliografi sistematis/enumeratif (bibliografi yang sering di jumpai pada
perpustakaan) adalah suatu hasil kajian terhadap buku dengan hasil yang berupa entri buku (bahan sejenis) yang tersusun secara logis dan bermanfaat bagi keperluan referens atau studi.
2. Bibliografi Analitis dan Kritis yait  mencakup tentang kegiatan penelitian atas sifat-sifat fisik dari sebuah buku yang sering sekali menghasilkan keterangan tentang pembuatan dan sejarah dari buku tersebut.
3. Bibliografi Historis adalah suatu kajian dari buku yang digunakan untuk sebagai sebuah objek seni (seni tulis,percetakan, iluminasi, penjilidan).

Contoh Bibliografi :

o   Buku sebagai sumber acuan
urutan penyebutannya adalah
-Nama Pengarang
-Tahun terbit
-Judul buku
-Tempat terbit
-Nama penerbit
Setiabudi, A.N. 1985. Cakrawala Nusantara. Jakarta : Gramedia. Depdikbud 1989. Kisah Penulisa Sebagai Pahlawan, Jakarta : Balai Pustaka.
o   Internet sebagai sumber
Setiabudi, A.N. 1985. “Kereta maglev masa depan” Wikipedia (online), jilid 5,  No.4, (http://www.atmasetya.com, di akses 15 November 2001)

Senin, 17 Maret 2014

Catatan Kaki dan Kutipan

Nama : Ria Ardiza
NPM : 16111087
Kelas : 3KA32
Tugas B.Indonesia 2
Catatan Kaki dan Kutipan

1.    Pengertian Catatan Kaki dan Kutipan

A.  Catatan Kaki.
Ialah suatu keterangan khusus yang ditulis disetiap bagian bawah halaman / lembaran dari akhir bab sebuah karangan ilmiah, yang berfungsi sebagai pemberi keterangan ataupun komentar, dan untuk menjelaskan dari suatu sumber kutipan.
·         CARA PENULISAN CATATAN KAKI
1.    Catatan kaki harus selalu dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya 14 karakter dari margin kiri dan berjarak 4 spasi dari teksnya.
2.    Catatan kaki juga harus diketik berspasi satu.
3.    Diberi nomor, Nomornya diketik dengan jarak 6 karakter dari margin kiri.
4.    Jika catatan kakinya lebih dari > 1 baris maka baris ke-2 dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
5.    catatan kakinya juga kalau lebih dari >1 maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
6.    Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas di bagian bawah.
7.    Tidak boleh ada keterangan yang panjang di halaman berikutnya.
8.    Kalau ada keterangan yang sama sehingga menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, maka cukup tulis kata ibid daripada mengulang keterangan catatan kakinya.
9.    kalau masih ada  keterangan yang sama tapi tidak berurutan, maka berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] adalah nomor keterangan sebelumnya.
10. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
11.  dalam menuliskan keterangan pada referensi artikel / buku tertentu, penulisannya mirip dengan daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak boleh dibalik.

B.   Kutipan
Ialah suatu salinan kalimat / suatu pendapat dari seorang pengarang yang terdapat di dalam buku, jurnal, serta di dalam terbitan . Kutipan berfungsi untuk menegaskan dari isi uraian, memperkuat pembuktian, dan kejujuran  dalam sumber penulisan.

·         Ada 2 Jenis Kutipan
1.    Kutipan langsung (Direct Quatation) ialah sebuah kutipan yang dikutip oleh seorang penulis dengan cara literal huruf demi huruf, kata demi kata, ataupun kalimat demi kalimat dari suatu teks dan dimasukkan sama persis ke dalam teks yang akan ditulisnya.

2.    Kutipan tidak langsung (Indirect Quatation) ialah suatu kutipan di mana kutipan tersebut seorang penulis harus mengutip pokok pikiran penulis lainnya, tapi si penulis harus menuliskan dengan kata-katanya sendiri agar pemikiran tersebut lebih mudah ditangkap, dimengerti dan dipahami oleh pembaca.

Perbedaan Catatan Kaki dan Kutipan
 Contoh Kutipan :

1.  Pengertian Auditing Menurut (Sukrisno Agoes , 2004), auditing adalah
“Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.”
2.   Pengertian Auditing menurut (Arens dan Loebbecke, 2003), auditing sebagai:
“Suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Auditing seharusnya dilakukan oleh seorang yang independen dan kompeten.”
3.   Pengertian Auditing Menurut (Mulyadi , 2002), auditing merupakan:
“Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.”

Menurut saya, Auditing  ialah suatu proses yang dalam pemeriksaannya harus kritis dan sistematis oleh pihak yang sangat independen terhadap laporan keuangan dalam susunan manajemen yang bertujuan untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan.

Contoh Catatan Kaki :

1. di ambil dari E-Book dengan judul Pengawasan & pelaksanaan Undang-Undang Lingkungan Hidup Suatu Analisis Sosial Oleh Djanius Djamin


 2.








3.
http://ami26chan.wordpress.com/2010/11/21/memahami-tentang-catatan-kaki-daftar-pustaka-dan-kutipan/

Rabu, 15 Januari 2014

Contoh Proposal Penulisan Ilmiah

NPM : 16111087
Nama : Ria Ardiza
Kelas : 3KA32

Pembuatan E-learning Berbasis Web.

1.1  Latar Belakang Masalah
Di Era Modern sekarang kebutuhan dalam mendapatkan data secara tepat dan mudah semakin menjadi kebutuhan pokok dalam berbagai bidang. Khusunya pada perkembangan teknologi internet yang telah menjadi  familiar di dalam kehidupan masyarakat umum. Salah satu contohnya yaitu dikalangan anak-anak pada era sekarang  banyak  sekali yang menggunakan Hp smartphone, notebook,tablet,dan alat-alat  teknologi yang lainnya hanya untuk bermain game, chatting, untuk mengerjakan tugas , maupun membantu di dalam  proses belajar mengajar. Sekarang ini banyak sekali metode belajar mengajar yang menggunakanya salah satunya yaitu Elektronic Learning atau  sering yang kita kenal dengan istilah E-learning.
E-learning menurut Rosenberg (2001) bahwa merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.  Dengan adanya E-learning para pengajar serta murid ataupun mahasiswa sangatlah terbantu di dalam proses belajar mengajar, karena e-learning sifatnya lebih efisiensi waktu dan dapat berbagi banyak ilmu pengetahuan serta keterampilan kepada masyarakat.
 E-learning juga dapat dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, salah satu contohnya yaitu melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan ataupun keterampilan tertentu kepada masyarakat luas.
1.2 Batasan Masalah
Dalam  penulisan ilmiah ini hanya akan membahas tentang mengenai “Web E-learning yang mengenai belajar membaca untuk anak-anak usia balita sampai sekolah dasar serta untuk murid ataupun mahasiswa yang mengenai belajar tentang ilmu pengetahuan serta keterampilan ”, yang berguna untuk memudahkan dan menumbuhkan pengetahuan pada anak kecil dalam mengenal alphabet  Serta membuat anak-anak murid atupun mahasiswa lebih efektif dalam proses belajar.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan  latar belakang masalah dapat diperoleh rumusan masalah yaitu :
1.      Apa pengertian dari e-learning?
2.      Apa manfaat e-learning?
3.      Bagaimana konsep program e-learning?
4.      Bagaimana cara menghindari kegagalan e-learning?
5.      Bagaimana strategi penggunaan e-learning?
1.4  Metode Penelitian
Metode penelitian pada penulisan ini yaitu menggunakan metode : Studi pustaka yang mengumpulkan semua data dengan cara membaca dari literatur ataupun buku-buku yang berhubungan dengan semua objek penelitian sebagai bahan landasan teori serta landasan untuk analisis dan Studi lapangan seperti dalam bentuk observasi ataupun pengamatan secara langsung pada objek yang akan diteliti.
Penulisan Ilmiah ini disusun secara sistematis melalui beberapa tahap, yaitu:           
1.            Pengumpulan data/informasi.
2.            Perancangan struktur navigasi dan perancangan tampilan.
3.            Pembuatan web.
4.            Publikasi web.
5.            Pengujian web.
1.5  Sistematika Penulisan
Agar mempermudah dalam pembahasan dan penyajian penulisan untuk tugas akhir, maka penulisan ilmiah ini akan memberikan gambaran sistematika penyusunan dalam pembuatan tugas akhir yaitu sebagai berikut :
BAB I  :  PENDAHULUAN
Pada bab ini dalam penulisannya yaitu menjelaskan tentang latar belakang masalah, batasan masalah, metode penelitian, dan  sistematika yang disajikan dalam penulisan.
BAB II :  LANDASAN TEORI
Pada bab ini dalam penulisannya yaitu menjelaskan teori-teori yang mendukung atau yang berhubungan dengan    penulisan ilmiah ini serta ruang lingkup tentang internet, E-learning, Dreamweaver, HTML.
BAB III :  PENUTUP
Pada bab  ini dalam penulisannya merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dari keseluruhan pembahasan penulisan ilmiah ini untuk pengembangannya dan saran.