Selasa, 11 Juni 2013

Perilaku Konsumen Pada Suatu Produk


Nama : Ria Ardiza
NPM : 16111087
Kelas : 2KA32
Tulisan
Perilaku Konsumen Pada Suatu Produk

Perilaku Konsumen adalah Suatu proses aktivitas yang dimana ketika seseorang yang berhubungan di dalam pencarian, pemilihan, pembelian untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Konsumen dapat diasumsikan sebagai pemiliki informasi atau pengetahuan sempurna yang berkaitan dengan keputusan yang dikonsumsinya.
·         Analisis Mengenai perilaku konsumen tentang pandangannya pada suatu produk yang ada misalnya produk pada bedak bayi yaitu Herocyn Baby Powder.
Produk ini terpacaya oleh semua konsumen karena komposisinya yang jelas yaitu dari talk dan parfum. Pada produk ini sangat lembut dan sangat ideal bagi kulit bayi,tidak dapat ketergantungan pemakaian dan tidak membuat kulit bayi menjadi alergi jika tidak di pergunakan kembali.
Karena Indikasi dari Bedak ini dipergunakan untuk mengobati biang kringet pada kulit bayi ,alergi, gatal-gatal pada bayi dan juga dapat memelihara agar kulit tetap sehat, segar, halus, dan harum. Biasanya bedak ini boleh di gunakan pada umur banyi 1 bulan – balita umur 3 tahun.
·         Bagaimana Konsumen mendapatkan kepuasan Maksimal pada suatu Produk yaitu dengan cara :
1.     konsumen merasakan kenyaman saat menggunakan produk tersebut
2.    saat di pakai pada produk  terebut tidak ada ketergantungan bila tidak di pergunakan kembali
3.  hasiat dari produk tersebut memang benar terbukti sehingga konsumen tidak merasakan seperti di tipu/ di rugikan

Peran Komunikasi dalam Suatu Organisasi


Nama : Ria Ardiza
NPM : 16111087
Kelas : 2KA32
Tugas
Peran Komunikasi dalam Suatu Organisasi
Manusia disetiap kehidupanya harus/ wajib berkomunikasi satu sama lainnya sehingga dengan demikian bisa di artikan bahwa manusia adalah suatu makhluk hidup yang saling membutuhkan untuk saling berinteraksi dengan sesamanya. Komunikasi sangat erat dengan hubungan suatu kelompok / sebuah organisasi.
Komunikasi organisasi dapat di definisikan sebagai sebuah petunjuk dan suatu penafsiran pesan antar unit-unit komunikasi pada bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi dapat terdiri dari antar unit-unit komunikasi dalam sebuah hubungan hirarki antara satu sama yang lainnya dan dapat berfungsi didalam suatu lingkungannya.
Komunikasi organisasi juga dapat didefinisikan ialah komunikasi pada suatu organisasi yang  dilakukan untuk seorang pemimpin yang saling berbicara dan dpat bertukar pendapat kepada seorang bawahannya / pegawainya.komunikasi sangat penting di dalam kehidupan kerja dengan begitu komunikasi mempunnyai hubungan yang sangat erat dengan organisasi. hubungan komunikasi di dalam organisasi mempunyai korelasi-korelasi di antar sebuah organisasi yang terletak pada suatu peninjauan kepada orang-orang yang terlibat didalamnya  agar dapat tercapainya suatu tujuan organisasi yang sama.
Peran Komunikasi dalam organisasi menurut (Effendy,1989: 214) ialah komunikasi di suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Sehingga saya mempunyai pendapat bahwa peran komunikasi dalam organisasi adalah antar pemimpin dengan karyawannya/ pegawainya saling berhungan/ saling membutuhkan satu sama lainnya dan komunikasi di dalam sebuah organisasi sangatlah penting bukan hanya untuk pemimpinnya saja yang agar suatu organisasi tersebut dapat di tinjau tapi juga untuk para karyawannya/ para pegawainya yang dapat saling membina kerja sama yang baik sehingga dapat tercapainya semuan tujuan dan sasaran yang sudah di rencanakan.  
Contoh Peran Komunikasi dalam organisasi yaitu : OSIS
Osis ingin mengadakan pemilihan Ketua Osis yang Baru. Saat di rencanakan tersebut pasti semua anggota akan membuat rencana-rencana agar pelaksanaannya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang di harapkan oleh para anggota  yang membuatnya. Dalam pembuatannya rencana di dalamnya pasti ada komunikasi antar anggota dengan anggota  yang lainnya dan ketua osis yang sebelumnya seperti mengumpulkan nama-nama calon yang akan di calonkan sebagai ketua osis baru, nama-nama siapa saja yang akan di calonkan sebagai sekertariat barunya, nama-nama siapa saja yang akan di calonkan sebagai bendahara,tempat dan tanggal pelaksanaan pemilihannya, rencana promosi para calon-calon ketua osis yang baru (kampanye) dll. Dengan adanya peran  komunikasi di dalamnnya semua yang di rencanakan berjalan sesuai dangan yang direncananakan dan tersusun rapi saat pelaksanaannya apabila jika di dalamnya tidak menggunakan peran komunikasi pasti rencananya akan gagal bahkan akan jauh sekali dari kata berhasil dalam pelaksanaannya, akan ada salah komunikasi antar anggota dengan ketua sebelumnya (lost  kontek),dll.